Wahai Musthofa,
Yang sungguh sempurna,
Bak purnama terindah.
Bagaimana ku ungkapkan,
Melalui bicara,
Keindahanmu Musthofa,
Tiada tergambar dengan kalam.
Kesempurnaan dirimu,
Keindahanmu terpukaukan,
Igauan perindumu,
Wahai Musthofa.
Meliputilah 'alam ini,
Dengan pancaran cahayamu,
Wahai utusan sempurna,
Utusan nyata dan ghaib.
Tiadalah yang melihatmu,
Melainkan menangis rindu,
Dan tiada kepingin,
Berpisah denganmu.
Di bawah sinaranmu,
Ku merangkak,
Mencari jalan cahaya,
Yang terang menyuluh jiwa.
Menggapai cinta kudus,
Menuju Yang Esa,
Tiada kan sempurna,
Tanpa iman padamu Nur.
Tatkala hati meronta,
Tiada keruan terkenang,
Tenteramkanlah diriku,
Wahai Musthofa.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Selasa, 20 Muharram 1434 H = 4 Disember 2012 M,
Jam 10.44 pagi,
Georgetown,
Pulau Pinang
Kesempurnaan dirimu,
Keindahanmu terpukaukan,
Igauan perindumu,
Wahai Musthofa.
Meliputilah 'alam ini,
Dengan pancaran cahayamu,
Wahai utusan sempurna,
Utusan nyata dan ghaib.
Tiadalah yang melihatmu,
Melainkan menangis rindu,
Dan tiada kepingin,
Berpisah denganmu.
Di bawah sinaranmu,
Ku merangkak,
Mencari jalan cahaya,
Yang terang menyuluh jiwa.
Menggapai cinta kudus,
Menuju Yang Esa,
Tiada kan sempurna,
Tanpa iman padamu Nur.
Tatkala hati meronta,
Tiada keruan terkenang,
Tenteramkanlah diriku,
Wahai Musthofa.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Selasa, 20 Muharram 1434 H = 4 Disember 2012 M,
Jam 10.44 pagi,
Georgetown,
Pulau Pinang
No comments:
Post a Comment