Namun apakah aku bersedia,
Menempuh alam barzakh itu,
Dengan bekalan yang tiada.
Di saat Izrail datang,
Aku masih lalai,
Hanyut dalam maksiat,
Hanyut dalam hidup.
Ajal itu tiada tangguh,
Ia suatu ketetapan Allah,
Sesaat tiada diawalkan,
Sesaat jua tiada dilewatkan.
Di saat kau hadir wahai Izrail,
Jika aku sedang bermaksiat,
Sedang mendurhakai Allah,
Aduh celakalah aku nanti.
Kembara ke barzakh,
Setiap yang hidup,
Pasti kan melaluinya,
Bahagia ataukah celaka.
Sebelum diambil kembali ar-ruh,
Bertaubatlah kita adanya,
Dengan sebenar-benar kembali,
Kepada Allah Ta'ala.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Juma'at, 23 Muharram 1434 H = 7 Disember 2012 M,
Jam 5.38 petang,
Georgetown,
Pulau Pinang
Ajal itu tiada tangguh,
Ia suatu ketetapan Allah,
Sesaat tiada diawalkan,
Sesaat jua tiada dilewatkan.
Di saat kau hadir wahai Izrail,
Jika aku sedang bermaksiat,
Sedang mendurhakai Allah,
Aduh celakalah aku nanti.
Kembara ke barzakh,
Setiap yang hidup,
Pasti kan melaluinya,
Bahagia ataukah celaka.
Sebelum diambil kembali ar-ruh,
Bertaubatlah kita adanya,
Dengan sebenar-benar kembali,
Kepada Allah Ta'ala.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Juma'at, 23 Muharram 1434 H = 7 Disember 2012 M,
Jam 5.38 petang,
Georgetown,
Pulau Pinang
No comments:
Post a Comment