Sayyidina Muhammadun shollallahu 'alaihi wasallam,
Ya Syafi'iena shollallahu 'alaihi wasallam,
Solawatan da'iman 'alal Musthofa Thuhuri,
Madad madad ya Sayyidinal Habibi.
Selawat atasmu Sayyidi sepenuh Timur dan Barat,
Sebanyak-banyaknya ruang memenuhi,
Dari awal penciptaan hingga akhiroti,
Shollu..shollu..shollu 'alan Nabi.
Ya Habibi shollallahu 'alaihi wasallam,
Sebanyak-banyaknya pasiran di lautan,
Dari awal hingga akhir kehidupan dunia,
Seluruh mahkluk mencintai atasmu.
Sayyidina Habibi shollallahu 'alaihi wasallam,
Sebanyak-banyak dedaunan memenuhi bumi,
Pohonan berzikir bertasbih memuji Robbil 'Alamin,
Kecintaan pohonan atasmu jua ya Habibi.
Namamu yang dilafazkan penuh tartil,
Lalu nikmat yang dirasai di dalam qolbi,
Menyejukkan saraf-saraf yang menggigil,
Menarik kembali perasaan yang
Bahkan seorang 'ashi pun,
Sejahat-jahat insan yang melata,
Pabila disebut namamu dan selawat atasmu,
Pasti tersentuh dinding hatinya lantaran kehebatanmu.
Sebanyak kicauan burung di awangan,
Sebanyak titisan-titisan hujan yang membasahi,
Sebanyak makhluk awal hingga akhirat,
Kemuliaanmu mengatasi segalanya.
Alunan nama-namamu dalam alunan indah berlagu,
mengetuk pintu hati dan terkedu membeku,
Lantaran indahnya namamu dan sifatmu,
Duhai Sayyidinal Habibi shollalahu 'alaihi wasallam.
Tiap waktu yang berdetik di alam dunia ini,
Setiap penjuru bumi yang ada,
Selawat makhluk atasmu berterusan,
Menitiskan air mata para Muhibbin.
Tika sendirian menghadap Yang Esa,
Dipejamkan mata dikosongkan diri insan,
Lalu menyebut dan mengalunkan selawwat atasmu
dengan penuh asyik dan perasaan,
Mendidihlah hati lalu melimpah keluar di mata.
Begitulah hati Muhibbin yang merinduimu,
Di dalam kepekatan malam yang sunyi,
Jemari membilang untaian tasbih,
Lidah mengucap dan hati menyerap nikmat namamu.
Ya Rasulullah imamal mursalin,
Sebanyak-banyaknya antara dunia dan akhirat,
Cahayamu menerangi segala sudut itu,
Ya Nur Muhammad shollallah.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Sabtu, 27 Dzulqaedah 1433 H = 13 Oktober 2012 M,
Jam 11:30 pagi,
Georgetown,
Pulau Pinang
Ya Habibi shollallahu 'alaihi wasallam,
Sebanyak-banyaknya pasiran di lautan,
Dari awal hingga akhir kehidupan dunia,
Seluruh mahkluk mencintai atasmu.
Sayyidina Habibi shollallahu 'alaihi wasallam,
Sebanyak-banyak dedaunan memenuhi bumi,
Pohonan berzikir bertasbih memuji Robbil 'Alamin,
Kecintaan pohonan atasmu jua ya Habibi.
Namamu yang dilafazkan penuh tartil,
Lalu nikmat yang dirasai di dalam qolbi,
Menyejukkan saraf-saraf yang menggigil,
Menarik kembali perasaan yang
Bahkan seorang 'ashi pun,
Sejahat-jahat insan yang melata,
Pabila disebut namamu dan selawat atasmu,
Pasti tersentuh dinding hatinya lantaran kehebatanmu.
Sebanyak kicauan burung di awangan,
Sebanyak titisan-titisan hujan yang membasahi,
Sebanyak makhluk awal hingga akhirat,
Kemuliaanmu mengatasi segalanya.
Alunan nama-namamu dalam alunan indah berlagu,
mengetuk pintu hati dan terkedu membeku,
Lantaran indahnya namamu dan sifatmu,
Duhai Sayyidinal Habibi shollalahu 'alaihi wasallam.
Tiap waktu yang berdetik di alam dunia ini,
Setiap penjuru bumi yang ada,
Selawat makhluk atasmu berterusan,
Menitiskan air mata para Muhibbin.
Tika sendirian menghadap Yang Esa,
Dipejamkan mata dikosongkan diri insan,
Lalu menyebut dan mengalunkan selawwat atasmu
dengan penuh asyik dan perasaan,
Mendidihlah hati lalu melimpah keluar di mata.
Begitulah hati Muhibbin yang merinduimu,
Di dalam kepekatan malam yang sunyi,
Jemari membilang untaian tasbih,
Lidah mengucap dan hati menyerap nikmat namamu.
Ya Rasulullah imamal mursalin,
Sebanyak-banyaknya antara dunia dan akhirat,
Cahayamu menerangi segala sudut itu,
Ya Nur Muhammad shollallah.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Sabtu, 27 Dzulqaedah 1433 H = 13 Oktober 2012 M,
Jam 11:30 pagi,
Georgetown,
Pulau Pinang
No comments:
Post a Comment