Kusebut namamu,
Ku alunkan lagu rindu,
Dalam dambaan hati,
Ku alunkan lagu rindu,
Dalam dambaan hati,
Harapkan kasih cintamu.
Engkau di 'alam tinggi,
Namamu meniti bibir perindu,
Yang zhouq alunan namamu,
Duhai kecintaan ummat.
Yang berkasih sayang,
Tentu melafazkan nama kasihnya,
Yang merinduimu,
Mengalunkan namamu selalu.
(Korus)
Kusebut namamu selalu,
Bilamana purnama menyinar,
Ku memandang rembulan,
Kerna kaulah purnama sempurna.
Siang malam berlalu,
Pencintamu tiada putus,
Mengalun sayu namamu,
Mutiara matanya menitis.
Lantaran rindu,
Tak tertahankan padamu,
Lalu selawatan padamu,
Pengubat jiwaku.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Sabtu, 27 Dzulqaedah 1433 H = 13 Oktober 2012 M,
Jam 11:50 pagi,
Georgetown,
Pulau Pinang
Engkau di 'alam tinggi,
Namamu meniti bibir perindu,
Yang zhouq alunan namamu,
Duhai kecintaan ummat.
Yang berkasih sayang,
Tentu melafazkan nama kasihnya,
Yang merinduimu,
Mengalunkan namamu selalu.
(Korus)
Kusebut namamu selalu,
Bilamana purnama menyinar,
Ku memandang rembulan,
Kerna kaulah purnama sempurna.
Siang malam berlalu,
Pencintamu tiada putus,
Mengalun sayu namamu,
Mutiara matanya menitis.
Lantaran rindu,
Tak tertahankan padamu,
Lalu selawatan padamu,
Pengubat jiwaku.
Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Sabtu, 27 Dzulqaedah 1433 H = 13 Oktober 2012 M,
Jam 11:50 pagi,
Georgetown,
Pulau Pinang
No comments:
Post a Comment