Sunday 28 October 2012

OH TANAH MINANGKABAU


Inginku terbang tinggi,
Lalu hinggap di tanah asal keturunanku,
Mencari susur galur darahku,
Ooooh tanah minangkabau,
Indahmu menggamit kerinduanku,
Keindahan Pagaruyung,
Membuatku rindu padamu,
Ingin ku ziarah maqam,
Mereka yang telah pergi,
Meninggalkan dunia fana' ini.

Ooh Gunung Bongsu,
Ooh Istano Basa Pagaruyung,
Ingin ku jejak kaki padamu,
Mencari diri dan ertiku,
Mencari titih dan darahku,
Di kehijauan yang terbentang,
Jantung daulat wibawa,
Di sana Ranah Lamo,
Wahai Negeri Dua Tanduk,
Gahmu di tengah gunung,
Bukit bukau yang menghijau,
Pagaruyung ooh Pagaruyung,
Ku ingin pulang padamu,
Sekian lama ku merindui tanahmu,
Jejak titihku padamu.

Minangkabau ooh Minangkabau,
Biarlah ku menggenggam,
Sekepal tanahmu,
Lalu ia dibawa angin,
Bersama hati yang berduka,
Terpisah dari tanah tacinto,
Marantau itulah Minang,
Adaik basandi syara' landasannyo,
Ooh Tanah Minangkabau,
Sabarlah dalam diam,
Sukalah dalam duka,
Kembalimu nanti,
Dengan gah yang tak terkata,
Menyambut kembali titihan,
Rajo 'Alam yang membawa,
Sembunyi diri dan erti,
Kan kembali membawa diri,
Berdiri di Tanah Minangkabau,
Pagaruyung ooh Pagaruyung.





Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Ahad, 12 Dzulhijjah 1434 H = 28 Oktober 2012 M,
Jam 4.12 petang,
Georgetown,
Pulau Pinang.
 

No comments:

Post a Comment