Monday 30 April 2012

TITISAN HUJAN


Akhir malam sebelum Subuh yang gelap,
Bunyi guruh menghiasi kesunyian malam,
Dan katak yang bersuka ria dengan hujan,
Cengkerik seranggan diam kesejukan,
Terasa dinginlah segala kulit dan roma,
Hingga menusuk ke tulang sumsum,
Udara pagi yang dingin bertambah dingin,
Dengan hadirnya titisan membawa rahmat,
Turunnya ia ada yang mensyukuri,
Ada pula yang mengeluh.

Titisan-titisan yang halus,
Memenuhi segala ruang yang bisa ditempati,
Bisa menenggelamkan daratan yang luas,
Datangnya adalah rahmat,
Membawa sinar buat kehidupan,
Riang ria segala kehidupan.

Datangnya hujan itu,
Ada yang menyukainya,
Ada yang mengeluh akannya,
Ada yang dengan tenang menerimanya,
Begitulah kita manusia,
Serba tak kena saja,
Hujan salah tak hujan pun salah,
Hujan suka tak hujan pun suka.

Benih-benih kehidupan bercambah,
Membina dan membawa generasi baru,
Sungguh ia suatu rahmat,
Menyirami tanaman dan hutan,
Membawa bersama benih-benih pohon bersama alirannya,
Di atas bumi yang menghijau.





Oleh:
ABDUL LATIFF MOHAMAD ASY-SYALUKI,
30 April 2012 Masihi bersamaan 8 Jamadilakhir 1433 Hijrah,
Isnin, Jam 8.00 pagi,
Georgetown,
Pulau Pinang.

No comments:

Post a Comment