UMMAT YANG SATU

Syahadah telah mengikat kita semua,
Di atas Lailahaillah Muhammadurrasulullah,
Kita semua bersaudara menuju yang satu,

Sebagai suatu ikatan ummatan wahidah.

Kita semua adalah bersaudara,
Dengan Islam yang mulia,
Tanpa mengira 'Arab atau 'Ajam,
Teguh bersama sebagai ummat yang satu.

Ingatlah akan firman Tuhanmu,
Wa'tashimu bihablillahi jami'an wala tafarroqu,
Teguhlah atas tali (ad-din) Allah itu,
Dan janganlah memisahkan diri sebagai firqah terpisah.

Namun saudaraku janganlah tersesat dan tergoda,
Dengan firqah yang meyimpang,
Dari jalan Tuhanmu Maha Esa,
Dari mereka yang kufur dan sesat jalannya.

Dari firqah yang menyimpang dan keliru,
Yang menghina Allah dan Rasul-Nya,
Seperti firqah Syi'ah dan Wahhabi,
Dan yang lain seumpamanya.

Bersatulah sebagai ummat yang satu,
Agar terbinanya kekuatan ummat seperti ikatan batu,
Dan janganlah jaringan lemah seperti rumah labah-labah,
Nescaya kuat dalam sebuah kesatuan.

Kita ummat yang satu,
Bersama dalam ikatan 'aqidah yang satu,
Iman kepada Allah yang satu,
Dan berkiblatkan pada kiblat yang satu.

Janganlah khilaf furu' memisahkan kalian,
Tapi pisahkanlah diri dari mereka yang menyimpangkanmu,
Yang memesongkanmu dari 'aqidah yang haq,
Kerna hal itu akan menyesatkanmu dari jalan kebenaran.

Musuh Islam sentiasa menghina agama kalian,
Kerna kita sendiri berpecah dan memusuhi sesama sendiri,
Dan tiada mengapa melawan golongan sesat itu,
Itu suatu hal yang wajib dan perlu.

Sesungguhnya ummat Rasulullah berpecah,
Kepada tujuh puluh tiga golongan,
Maka berpeganglah kamu pada Ahlis Sunnah Wal Jama'ah,
Jadilah kita sebagai ummat yang satu.

Buanglah segala prasangka dan perbezaan kita,
Atas kesempitan dan kebatilan politik kepartian,
Satukanlah kembali hati-hati kalian,
Bersatulah semula sebagai ummat yang satu.



Karangan oleh:
PEDANG TIMUR BERKELANA,
Rabu, 3 Dzulqaedah 1433 H = 19 September 2012 M,
Jam 6.07 petang,
Pulau Pinang