Malam
yang hening tenang,
Ditemani
bunyi-bunyian unggas,
Dan
kesunyian malam indah,
Langit
indah ditaburi bintang.
Tiupan
semangat memecah kesunyian malam,
Alunan
indah meremangkan roma,
Tarian
pencak ikuti irama,
Warisan
bangsa bangkit semula.
Ilmu
silat dan main senjata,
Kembali
ke buana menunggu masa,
Hendakkan
pecah amuk segala,
Warisan
ilmu kekuatan bangsa.
Ayuh
hulubalang ayuh silakan,
Kembali
ke gelanggang dengan tuan,
Biar
kukuh di dada tertanamkan,
Meresap
ia sampai ke tulang.
Pusaka
bangsa yang dihargakan,
Ilmu
pertahanan zaman-berzaman,
Ditanam
ia dengan kerohanian,
Kuatlah
segala ilmu ambilkan.
Serunai
malam riuh alunan,
Bersama
irama gendang-gendangan,
Bangkitan
semangat pejuang lawanan,
Bakal
mengasak di medan medan.
Serunai
malam silat-silatan,
Senjata
kilat hayun-hayunan,
Musuh
mendekat tebas-tebaskan,
Tanah
pusakan kita pertahankan.
Anak
bangsa perisai negara,
Alunan
serunai menemani sejalan,
Hampir
masa ia nantikan,
Mengamuk
segala hulubalang jantan.
Petualang
penyangak kita tebaskan,
Seperti
lalang kita lakukan,
Agar
selamat bila berjalan,
Menjadi
ia kita wariskan.
Silat
Melayu ditakut takutkan,
Bangsa
kita diam diamkan,
Tercuit
maruah jangan hiraukan,
Segala
musuh ia tebaskan.
Bersatulah
Melayu hai anak watan,
Lewat
masa semua tergadaikan,
Alangkah
ruginya sikap kalian,
Akhir
zaman sudah dekatkan.
Teruslah
serunai dan gendangan,
Agar
tiada anak bangsa lalaikan,
Akan
kebangkitan dinantikan,
Tuggulah
nanti ia sampaikan.
Oleh:
PEDANG
TIMUR BERKELANA,
16
Jun 2012, Sabtu,
Jam
1.45 am,
Kuala
Terengganu,
Terengganu
Darul Iman.
No comments:
Post a Comment